China mengatakan pihaknya menguji jet tempur generasi berikutnya J-35 di salah satu kapal induknya.
Pengumuman tersebut, yang mengonfirmasi keberhasilan pendaratan dan lepas landas pesawat, merupakan konfirmasi publik pertama dari pengoperasian J-35 di kapal induk.
Rekaman yang diterbitkan oleh China Central Television minggu lalu mendokumentasikan uji coba tersebut, yang terjadi pada kapal induk CNS Liaoning.
Dalam video tersebut, seorang perwira bintara senior di Liaoning menceritakan kepada CCTV tentang uji coba bersejarah tersebut, dan mengonfirmasi bahwa J-35 berhasil lepas landas dan mendarat dari kapal induk; namun, video yang dirilis tidak memperlihatkan J-35 lepas landas atau mendarat.
Rincian mengenai latihan tersebut masih minim, dan tidak jelas kapan dan di mana rekaman itu diambil, meskipun berita tersebut mengonfirmasi varian berbasis kapal induk dari pesawat tempur siluman China FC-31, yang juga dikenal sebagai J-35, telah memulai uji coba pertamanya di kapal induk.
Saat ini, Tiongkok hanya memiliki satu jet tempur berbasis kapal induk, J-15, yang mulai beroperasi lebih dari satu dekade lalu, tetapi rumor seputar varian berbasis kapal induk dari jet tempur generasi kelimanya telah beredar. J-15 adalah jet generasi keempat yang muatan misi persenjataan dan bahan bakarnya dibatasi oleh bobotnya yang berat.
Pada bulan Juli 2022, beberapa gambar pertama prototipe kapal induk jet tempur siluman J-35 muncul secara daring. J-35 diperkirakan lebih ringan 22.000 pon daripada J-15 yang digantikannya, tetapi masih lebih berat daripada pesawat tempur angkatan laut AS.
Angkatan Laut China sebelumnya merilis video pada bulan Februari 2023 yang memperlihatkan seorang pilot angkatan laut muda sedang bersiap menerbangkan apa yang tampak seperti jet tempur baru berbasis kapal induk.
Dengan pengujian tersebut, Angkatan Laut China bersiap untuk mengambil langkah maju yang besar dalam kemampuan sayap udara kapal induknya.
Liaoning, kapal induk pertama China, dilengkapi dengan landasan ski-jump bergaya Soviet untuk meluncurkan pesawat, yang membatasi jenis pesawat apa yang dapat beroperasi di kapal induk dan muatan spesifik apa yang dapat dibawa.
CNS Fujian, kapal induk ketiga Tiongkok, melakukan lompatan teknologi besar ke sistem peluncuran ketapel canggih yang mirip dengan kapal induk kelas Ford milik Angkatan Laut AS, yang berarti Fujian dapat meluncurkan pesawat dengan muatan yang lebih berat. untuk serangan mendadak.
Para ahli dan mantan personel Angkatan Laut sebelumnya mengatakan kepada Business Insider bahwa Fujian akan memungkinkan China meluncurkan pesawat yang lebih modern yang sedang dikerjakannya, seperti varian kapal induk J-35.