- Sebuah laporan dari Pew Research Center menemukan bahwa Biden dan Trump dianggap sama-sama “memalukan”.
- Dari mereka yang disurvei, 63% mengatakan setiap calon mempermalukan mereka.
- Para pemilih memiliki pendapat berbeda mengenai aspek lain dari perilaku pribadi Trump dan Biden, seperti kekejaman.
Laporan baru dari Pusat Penelitian Pew menanyakan banyak pertanyaan umum: bagaimana Biden dan Trump bersaing ketat, kandidat mana yang dianggap lebih cerdas secara mental, bagaimana pendapat pemilih tentang isu kebijakan. Namun, survei tersebut juga menanyakan responden tentang seberapa ngeri masing-masing kandidat dan menemukan bahwa hasilnya imbang.
Menurut laporan tersebut, 63% responden menganggap Biden dan Trump “memalukan.” Selain itu, setidaknya ⅓ pendukung masing-masing kandidat mengatakan calon mereka memalukan, dengan 37% pendukung Biden mengatakan demikian dibandingkan dengan 33% pendukung Trump.
Meskipun sebagian besar pendukung setuju dengan kandidat mereka mengenai isu-isu tersebut, terdapat kesenjangan dalam cara pemilih memandang perilaku pribadi Biden dan Trump. Lebih banyak orang Amerika yang menganggap Biden jujur dan peduli terhadap kebutuhan orang Amerika biasa, tetapi Trump dianggap jauh lebih cerdas secara mental.
Namun, para pemilih juga memandang Trump sebagai orang yang tajam dalam hal-hal lain, dengan 64% mengatakan bahwa ia “bermaksud jahat” dibandingkan dengan 31% yang mengatakan bahwa Biden.
Pertanyaan tentang rasa malu muncul saat sekutu NATO mempertimbangkan implikasi dari kepresidenan Trump berikutnya dan posisi Amerika di panggung global. Terlepas dari posisi kandidat saat ini dalam kebijakan substantif, mayoritas warga Amerika tampaknya tidak terlalu bangga dengan pilihan mereka yang tampaknya “memalukan”.